Press "Enter" to skip to content

Uskup Ruteng Harapkan UNIKA St. Paulus Jadi Garam dan Terang di Tengah Masyarakat

UNIKA Indonesia St. Paulus diharapkan semakin menjadi garam dan terang di tengah masyarakat, dan semakin kudus dalam kebenaran Tuhan. Selain itu, diinspirasi oleh St. Paulus, rasul bangsa-bangsa, kampus ini kiranya menjadi kampus contoh yang kian merdeka dalam berkreasi di era global dan digital dengan tetap dijiwai oleh spiritualitas yang kokoh yang berpusat pada kebenaran. Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat menyatakan ini dalam sambutan pada perayaan hari jadi ke-62 universitas itu di Ruteng, Jumat (12/11/2021).

Peran bagi kemajuan masyarakat dan gereja itu, kata Uskup Sipri, didukung dengan fasilitas yang terus dilengkapi dan proses pendidikan yang lebih profesional.

“Gedung baru UNIKA ini pula kiranya menjadi simbol tugas yang harus diemban oleh kampus ini agar mampu menjadi kampus yang kokoh dan kuat di tengah dunia ini, juga di tengah gempuran pandemi covid-19 dan terus berikhtiar melahirkan manusia-manusia akademis yang mampu berkreasi secara merdeka di tengah era digital dan masyarakat 5.0 sekarang ini,” kata Uskup Siprianus

Hari jadi ke-62 UNIKA Indonesia St. Paulus Ruteng dirayakan pada bersamaan dengan perutusan wisudawan/i, syukur atas gelar Profesor / Guru Besar Dr. Yohanes Servatius Lon, M.A dan Pemberkatan Gedung Utama Barat UNIKA Indonesia St. Paulus Ruteng.

Perayaan Ekaristi dengan tema: “Kuduskanlah Mereka dalam Kebenaran” (Yoh. 17:17) dipimpin oleh Uskup Denpasar Mgr. Silvester San dan dihadiri oleh Rektor, para dosen dan staf kepegawaian UNIKA, kepala dan Staf Bank NTT Cabang Ruteng serta utusan mahasiswa/i UNIKA Indonesia St. Paulus Ruteng.

Sebelum perayaan Ekaristi, Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat, Uskup Denpasar Mgr Silvester San, Vikjen Keuskupan Ruteng Rm Alfons Segar Pr dan Sekjen Keuskupan Ruteng Rm Manfred Habur Pr diterima secara adat (kepok curu) di pelataran Gedung Utama Timur UNIKA.

Kuduskanlah Mereka dalam Kebenaran

Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat dalam kotbahnya pada Misa Hari jadi ke-62 Unika St. Paulus Ruteng mengajak semua umat yang hadir baik secara fisik maupun virtual untuk merenungkan dua gagasan kunci yakni ‘Kuduskanlah’ dan ‘Kebenaran’. Dalam kaitannya dengan hal ini, Uskup Sipri mengacu pada ensiklik Fides et Ratio (Iman dan akal budi) yang diterbitkan oleh Paus Yohanes Paulus II. Ia menekankan bahwa Gereja, secara khusus para pengajar terpanggil untuk melihat seara jeli hubungan antara iman dan akal budi. Seturut keyakinan Paus Yohanes Paulus II, Iman dan Agama itu harus saling melengkapi. Kedua otoritas itu memiliki kedahsyatan untuk memahami Tuhan serentak menelisik kehidupan keseharian manusia yang nyata.

Lebih lanjut, kepada para wisudawan, Uskup Sipri mengingatkan tugas sebagai imam, nabi dan raja dalam bingkai tugas perutusan Kristus, Tuhan dan Guru.

“Kalian semua diutus sebagai imam, nabi dan raja’ artinya, sebagai nabi, kalian harus berani mengajarkan dan terutama membela nilai-nilai kehidupan; sebagai raja, kalian dituntut untuk mengantar sekian banyak orang kepada alam kehidupan bersama yang bercitra kemanusiaan; sebagai imam, kalian diutus untuk menguduskan sesama dan lingkungan dengan cara atau kesaksian hidup yang unggul. Semoga semangat St. Paulus, pelindung dari Taman Pendidikan Tinggi ini senantiasa membara dalam tugas perutusan.”

Uskup Ruteng itu menambahkan bahwa di atas segalanya, dalam cahaya tema perayaan ‘Kuduskanlah mereka dalam kebenaran’, para wisudawan/i diutus untuk tetap mengusung marwah kebenaran. Kebenaran yang dimaksudkan adalah kebenaran Injili dan Kebenaran Kerajaan Allah. kebenaran seperti ini akan melahirkan permenungan yang mendalam akan kehendak Allah sendiri. Kehendak Allah itu tidak lain adalah keselamatan manusia sendiri dalam kuasa Allah yang mengasihi.

Comments are closed.