Press "Enter" to skip to content

Penerimaan Sakramen Krisma di Kuwu: Roh Kudus Menguduskan dan Mempersatukan dalam Semangat Omnia in Caritate

“Sakramen Krisma adalah sakramen penguatan: Kuasa Allah dicurahkan kepada kita agar kita dapat hidup sebagai orang katolik.”

Demikian penggalan kotbah Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat dalam Perayaan Ekaristi penerimaan sakramen krisma terhadap 850 peserta di Paroki St Klaus Kuwu, Minggu (21/11/2021).

Perayaan Ekaristi penerimaan sakramen Krisma ini diawali dengan seremoni adat penerimaan Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat dan rombongan di depan Gereja Paroki St Klaus Kuwu Pkl. 08.00 yang dilakukan oleh Pastor Paroki, DPP dan tokoh-tokoh umat setempat. Selanjutnya, bapa uskup, romo vikep, beserta rombongan diantar dengan tarian ronda menuju ke rumah pastoran.

Pada Pukul 08.30, bapa uskup dan para imam berarak menuju Gereja untuk melangsungkan Perayaan Ekaristi diiringi oleh tarian ja’i yang dibawakan oleh para frater Novisiat SVD Kuwu. Perayaan Ekaristi dengan tema ‘Roh Kudus Menguduskan dan Mempersatukan Kita dalam Semangat Omnia in Caritate’ ini dipimpin oleh Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat bersama sembilan imam konselebran.

Hadir dalam perayaan ini, romo vikep ruteng, romo sekjen, pater magister Novisiat SVD, dan para imam lainnya. Adapun peserta krisma adalah umat paroki dan sebagian besar di antaranya berasal dari beberapa satuan pendidikan yakni: SDK Benteng Wake, SDI Purang, SDK Wae Mbeleng, SDI Bea Kakor, SDI Sama Jaya Tongke, SMP St. Klaus, SMA St. Klaus, SMAN 2 Ruteng Purang, SMPN 7 Cumbi, SMPN 11 Kakor.

Perayaan Ekaristi yang bertepatan dengan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam ini berlangsung penuh hikmat yang diiringi oleh koor dari para frater Novisiat SVD Kuwu.

Uskup Ruteng dalam kotbahnya menegaskan bahwa sakramen Krisma dapat dimaknai sebagai sakramen kesaksian, sakramen misioner saat kita diutus untuk mewartakan kasih dan kabar keselamatan Tuhan di tengah dunia. Dalam permenungannya ini, Mgr. Sipri merefleksikan situasi kehidupan umat manusia dan dunia secara keseluruhan yang penuh dengan kekacauan, kebimbangan, penyesatan, konflik dan kebencian.

Lebih lanjut, Mgr. Sipri melihat bahwa dunia yang semakin modern ini tidak saja menampilkan kemajuan peradaban, tetapi juga memuat kemunduran, kemerosotan yang membuat manusia mengalami kemalangan dan kebingunan dalam bertindak. Oleh karena itu, umat kristiani yang beriman kepada Kristus membutuhkan kehadiran dan jamahan Roh Kudus untuk mencahayai jalan hidup dan terutama memberanikan diri untuk tampil seutuhnya sebagai pengikut Kristus; membela yang benar, saling mengasihi serta tegas bersikap dalam memperjuangkan keadilan dan perdamaian.

Hal lain yang direfleksikan oleh Mgr. Sipri adalah bahwa kehadiran Roh Kudus dalam sakramen krisma adalah sebuah tanda yang mempersatukan, merajut kasih untuk menghilangkan kebencian, perseteruan, konflik dan ketidakdilan.

“Kehadiran Roh Kudus ini pula menjadi tanda yang memberanikan dan menguatkan umat Allah Gereja dalam menghadapi kenyataan dunia ini.” demikian kata Mgr Sipri.

Pastor Paroki St Klaus Kuwu Rm Gabriel Harim Pr dalam sambutannya menyajikan sebuah narasi singkat tentang profil Paroki St. Klaus Kuwu dan aktivitas pelayanan pastoral di dalam paroki. Rm. Geby menjelaskan secara historis, Paroki St. Klaus berdiri pada tanggal 1 Juni 1998, mekar dari Paroki St. Yakobus Rahong. Berdasarkan data statistik per 31 Desember 2020, jumlah umat Paroki sebanyak 14.282 jiwa, Kepala Keluarga: 1997 orang yang tersebar di 8 wilayah dan 67 KBG.

Dalam sambutannya ini, Rm. Geby, Pr menyampaikan ucapan terima kasih kepada Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat bersama para imam yang telah merayakan Perayaan Ekaristi Penerimaan Sakramen Krisma. Selain itu, Pastor Paroki menyampaikan terima kasih kepada petugas liturgi, koor dan semua pihak (DPP, komunitas biara, tokoh umat, TNI/Polri, satuan lembaga pendidikan dan pemerintah) yang telah terlibat dalam menyelenggarakan Perayaan Ekaristi penerimaan sakramen krisma.

Perayaan Ekaristi ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Comments are closed.