“Kita orang manggarai meyakini kebersamaan itu indah. Karena itu dirindukan, dijaga dan dipelihara. Kebersamaan itu indah karena ada kasih yang mengikat satu dengan yang lain, mengikat yang berhimpun satu. Keindahan kebersamaan bukan terutama karena kita ada bersama secara fisik tetapi karena kita ada untuk sesama. Kasih akan sesama, itulah yang membentuk persekutuan sekaligus menjadikan persekutuan itu sebuah home, bukan sekadar house. Home itu istana kasih.”
Kalimat itu mengawali sambutan Ketua Yayasan Persekolahan Umat Katolik Manggarai (Yapersukma) Pusat Rm Edigius Menori pada acara pengresmian dan pemberkatan gedung baru di Ruteng, Kamis (18/11/2021). Berdirinya gedung ini, menurut Romo Edi, merupakan buah dari rajutan kasih dan kebersamaan banyak orang. Dari Gedung baru ini diharapkan pula akan dibangun kebersamaan yang kokoh dan mengalir kasih bagi banyak orang.

“Karena itu perayaan hari ini pertama-tama menjadi momen untuk menysukuri persekutuan, kebersamaan di antara kita. Kedua, moment untuk mensyukuri anugerah Tuhan yang dinyatakan kepada kita semua warga Manggarai melalui kehadiran sekolah-sekolah katolik Yapersukma, khususnya melalui bangunan kantor Yapersukma ini. Ketiga, inilah moment untuk mensyukuri anugerah Tuhan kepada persekolahan Sukma Pusat Keuskupan Ruteng melalui tangan kasih YM Uskup, tangan-tangan kasih pemerintah, para kecasuk, para kepala sekolah, para guru, tukang dan donatur,” lanjut Romo Edi.
Yayasan Persekolahan Umat Katolik Manggarai (Yapersukma) kini berkantor di Jalan Diponegoro Ruteng setelah gedung baru selesai dibangun dan diberkati, Kamis (18/11/2021). Pengresmian gedung baru ditandai dengan pengguntingan pita oleh Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat, perayaan Ekaristi pemberkatan gedung, diskusi dan resepsi bersama.
Turut hadir pada perayaan ini PLT Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai Fransiskus Gero, para pengurus dan mantan pengurus yayasan dan beberapa kepala sekolah asuhan yayasan pendidikan milik Keuskupan Ruteng itu.

Jangan Lupa Parakletos
Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat pada kesempatan itu menegaskan pendidikan sebagai faktor kunci yang memberi pengaruh besar bagi berbagai aspek lain dari kehidupan tiap pribadi masyarakat. Oleh karena itu pendidikan mendapat perhatian besar dalam karya pastoral, seperti terlaksana di sekolah-sekolah katolik dan karya pastoral lainnya.
“Sekolah-sekolah di bawah Yapersukma ini tentu menjadi belahan jiwa bagi seluruh reksa pastoral di gereja lokal kita ini. Kalau dia belajah jiwa, dipisahkan akan membuat seluruh topangan kehidupan gereja menjadi goyah,”kata Uskup Siprianus dalam sambutannya pada acara pengresmian gedung baru Yapersukma.
Ia mengharapkan setiap mereka yang mengemban tugas perutusan gereja dalam bidang pendidikan untuk tetap berpedoman pada apa yang menjadi mandat Gereja dan Tuhan sendiri selain berbagai kebijakan dan peraturan negara dalam bidang pendidikan. Untuk itu, mereka tidak boleh lupa berdoa dan memohon tuntunan Roh Kudus.
“Kepada kita sekalian yang mengemban tugas perutusan gereja, jangan lupa Parakletos ini. Tuhan melalui Roh Kudusnya senantiasa mendampingi. Setia menjadi pendengar apa yang menjadi mandat-Nya supaya apa yang menjadi tutur kita, reksa-reksa kita, jangan sampai keluar dari apa yang dikehendaki dan dimaui Tuhan sendiri,” kata Uskup Siprianus.
Comments are closed.