KEUSKUPANRUTENG.ORG–Perayaan Hari Pariwisata Internasional (HPI) 2025 di Paroki Kristus Raja, Pagal, Keuskupan Ruteng pada Sabtu, 20 September 2025 berlangsung meriah. Perayaan ini menjadi tradisi tahunan yang menghadirkan kolaborasi antara Gereja, pemerintah, pelaku budaya, UMKM, dan menjadi perhatian para peneliti dan pemerhati budaya dari mancanegara. Selama 3 hari, dari Jumat 19-Minggu, 21 September 2025 event meriah ini berlangsung dengan berbagai pentas seni dan budaya, pameran dan Misa Inkulturasi.
Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan penanaman pohon pada pukul 08.00 WITA bertempat di Paroki Santu Montfort Poco sebagai simbol kepedulian atas kelestarian ekologis yang telah menjadi komitmen umat Keuskupan Ruteng. Setelah kegiatan ekologis, para peserta dan umat pun menuju lokasi acara HPI dan disambut secara adat dengan manuk kapu dan tuak curu di halaman Gereja Kristus Raja Pagal, lalu diarak menuju aula paroki bersama tim ronda adat.

Keuskupan Ruteng selalu menjadikan ekologi sebagai pusat perhatian dalam berbagai event dan festival yang diselenggarakan. Salah satunya saat dilangsungkannya Hari Pariwisata Internasional di Paroki Pagal, Sabtu, 20 September 2025 dengan pennaman anakan pohon. (Foto : SASHA/KEUSKUPANRUTENG.ORG)
Pada kegiatan ini tampak di antaranya Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Ruteng, RP Sebastian Hobahana SVD, Rektor Unika St. Paulus Ruteng RD Agustinus Manfred Habur, Ketua Komisi Budaya dan Pariwisata Keuskupan Ruteng RD Inosensius Sutam, serta Vikaris Parokial Paroki Kristus Raja Pagal RP Yanuarius Kanmese, OFM yang juga sebagai Wakil Ketua Pelaksana acara. Ada pula pula sejumlah birokrat seperti Camat Cibal, Camat Cibal Barat, dan sejumlah orang dari Initiative for the Study of Asian Catholics (ISAC) yang turut memeriahkan acara ini.

Atraksi drumband dari para pelajar cilik ikut memeriahkan perayaan Hari Pariwisata Internasional 2025 tingkat Keuskupan Ruteng saat menyambut kedatangan pata tetamu undangan yang menghadiri acara tersebut di Paroki Kristus Raja, Pagal, Sabtu, 20 September 2025. (Foto : SASHA/KEUSKUPANRUTENG.ORG)
Dalam sambutan pada pembukaan Hari Pariwisata Internasional 2025, RP Yanuarius Kanmese, OFM menekankan nilai persaudaraan dalam pariwisata. Perwakilan ISAC mengapresiasi kekayaan budaya Katolik di Manggarai, sementara Vikjen Keuskupan Ruteng RP Sebastian Hobahana SVD menegaskan pentingnya pariwisata yang berpihak pada iman, budaya, dan kelestarian alam. Setelah itu dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh RP Sebastian sebagai tanda persemian Hari Pariwisata Internasional 2025.

Vikaris Jenderal Keuskupan Ruteng, RP Sebastian Hobahana, SVD saat memukul gong yang menandai resmi dimulainya perayaan Hari Pariwisata Internasional di Paroki Kristus Raja Pagal, Sabtu, 20 September 2025. Perayaan ini mengusung tagline Tourism and Sustainable Transformation. (Foto : SASHA/KEUSKUPANRUTENG.ORG)
Acara semakin semarak dengan tarian kolosal, Tiba Meka, sejumlah atraksi budaya lainnya dan pentas Caci yang menarik atensi para pengunjung dan tetamu undangan yang menghadiri acara ini. Usai acara pembukaan yang meriah, mereka lalu diajak mengunjungi berbagai stan UMKM lokal yang meramaikan event ini dengan berbagai produk dan menikmati arsitektur khas Gereja Kristus Raja Pagal yang sarat nilai budaya dan sejarah.

Atraksi tari-tarian tradisional Manggarai oleh para pelajar yang dipentaskan saat acara pembukaan Hari Pariwisata Internasional 2025 di Paroki Kristus Raja, Pagal. Dengan menggunakan kostum tradisional para pelajar membawakan rangkaian tarian yang memeriahkan acara tersebut. (Foto : SASHA/KEUSKUPANRUTENG.ORG)
Perayaan Hari Pariwisata Internasional 2025 yang dilaksanakan di Paroki Kristus Raja Pagal ini, menegaskan bahwa pariwisata bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana merawat iman, melestarikan budaya, dan menjaga bumi untuk generasi mendatang. Selain itu, para pelaku usaha rumah tangga dapat berpartisipasi melalui penyediaan stan atau booth UMKM yang disediakan oleh panitia dalam jumlah banyak. Selain mempromosikan produk usaha, mereka pun meraup keuntungan ekonomi sepanjang acara ini digelar. (Sasha Claudia)

Comments are closed.