Press "Enter" to skip to content

Festival Lembah Sanpio 2025 Hadirkan Kasih Melalui Aksi Sosial di Stasi Nanga Rawa

KEUSKUPANRUTENG.ORG — Dalam rangkaian gelaran Festival Lembah Sanpio 2025, Seksi Sosial Karitatif Keuskupan Ruteng selaku Panitia Festival menunjukkan kepeduliannya kepada sesama yang membutuhkan perhatian (kaum rentan) dengan mendistribusikan paket sembako kepada sejumlah keluarga di Stasi Nanga Rawa, Paroki Kisol, Jumat (5/9).

Bantuan yang diberikan kepada 24 orang penerima manfaat, terdiri dari umat penyandang disabilitas serta mereka yang mengalami gangguan mental di Stasi Nanga Rawa. Menariknya, kegiatan ini tidak hanya ditujukan bagi umat Katolik saja, tetapi juga menjangkau saudara-saudara muslim yang ada di wilayah tersebut. Hal ini menegaskan semangat kebersamaan lintas iman yang dihidupi dalam Festival Lembah Sanpio.

Paket sembako yang dibagikan berasal dari dukungan Lembaga Karitas Keuskupan Ruteng serta bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Timur. Kegiatan berbagi ini bukan hanya berupa dukungan materi, melainkan juga tanda nyata belarasa dan kasih. Panitia berharap, meskipun ada di antara penerima yang tidak dapat hadir langsung dalam perayaan Festival Lembah Sanpio, mereka tetap merasakan perhatian, cinta, dan kebersamaan dari seluruh pihak yang terlibat.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin agar saudara-saudari yang memiliki keterbatasan juga turut merasakan sukacita festival. Semoga mereka mengalami berkat Tuhan dan doa Bunda Maria yang senantiasa mendampingi,” ucap RD Beben Gaguk, Direktur Lembaga Karitas Keuskupan Ruteng.

Selain penyaluran bantuan, momen ini juga menjadi ajakan bagi umat dan masyarakat luas untuk terus menumbuhkan semangat berbagi serta merangkul saudara-saudari yang kurang beruntung. Dengan belarasa yang tulus, persaudaraan semakin diteguhkan dan kasih Kristus nyata dalam tindakan.

Harapannya, mereka yang menerima bantuan senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, serta penghiburan dari Tuhan, dan melalui doa Bunda Maria segala bangsa, mereka tetap merasa dicintai serta dihargai sebagai bagian tak terpisahkan dari Gereja dan masyarakat. (Sasha Claudia)

Comments are closed.