Press "Enter" to skip to content

Evaluasi Program Tahun Penggembalaan: Dalami Outcomes dan Outputs

Tahun penggembalaan 2020 hampir berakhir. Evaluasi pelaksanaan program-program pastoral pun dilaksanakan di empat kevikepan.

Evaluasi Program Tahun Penggembalaan Kevikepan Ruteng dilaksanakan di Paroki St. Montfort Poco, 16-17 November 2020. Selanjutnya evaluasi di Kevikepan Labuan Bajo (19-20 November), Kevikepan Borong (23-24 November) dan Kevikepan Reo (26-27 November).

Dalam arahan pembuka, Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Rm Martin Chen Pr menyatakan dua hal yang mau dalami pada evaluasi akhir tahun ini, yaitu apa yang berubah dalam kehidupan umat dan apa yang dilakukan supaya perubahan itu terjadi setelah satu tahun ini.

Outcomes: Perubahan yang Terjadi

Perubahan, kata direktur Puspas, diharapkan terjadi pada tiga aspek yaitu pemahaman, keterampilan dan motivasi.  Pada level intelektual, umat diharapkan semakin memahami.

“Misalnya, umat semakin memahami bahwa diakonia itu bagian tidak terpisahkan dari iman. Atau tugas penggembalaan itu bukan hanya tugas kaum tertahbis melainkan juga terbaptis,” jelas Romo Chen pada pertemuan Kevikepan Ruteng, Selasa (17/12).

Selanjutnya,  perubahan bisa juga terjadi pada level keterampilan. Fasilitator katekese umat, misalnya, menguasai teknik berkatekese yang kontekstual. Atau ketetampilan membuat pupuk, dan ketetampilan lain yang kita harapkan pada kelompok sasar.

Direktur Puspas Rm Martin Chen Pr

Ketiga, perubahan berkaitan dengan motivasi atau komitmen.  Hal ini lebih sulit untuk dipantau pada umat yang dilayani. Misalnya, orang muda di paroki semakin terlibat dalam kehidupan menggereja.

“Indikator, misalnya, mereka semakin banyak dan sering ke gereja pada hari Minggu. Mereka semakin banyak terkibat dalam kegiatan KBG. Pada masa Covid ini, contoh lainnya, kaum muda terlibat di posko,” tambah Rirektur Puspas.

Outputs: Rangkaian Tindakan Pastoral Supaya Perubahan Terjadi

Evaluasi ini tidak hanya melihat outcome atau perubahan apa yang terjadi tetapi juga beragam aktivitas yang menstimulasi perubahan.. Serangkaian tindakan atau upaya  yang dilakukan supaya perubahan itu terjadi disebut dalam tatakelola program sebagai output. Atau sederhananya, itu biasa disebut sebagai program-program pastoral.

“Kita mengharapkan umat memiliki kemampuan untuk membuat pupuk. Maka tindakan yang dibuat adalah pelatihan membuat pupuk organik. Persis itu yang kita buat di paroki dan bisa kita atur atau kendalikan. Peserta diundang, materi dan narasumber disiapkan. Akan tetapi, keterampilan peserta tentu juga ditentukan oleh faktor lain,” jelas Romo Chen.

Comments are closed.