KEUSKUPANRUTENG.ORG — Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti halaman Rumah Keuskupan Ruteng di Leda pada Sabtu (25/10) pagi, ketika Bali Pink Ribbon Foundation dan Yayasan Sudamala Bumi Insani melaksanakan kegiatan screening dan edukasi deteksi dini kanker payudara bagi masyarakat di Keuskupan Ruteng.
Kehadiran tim dari Bali dan luar negeri disambut secara meriah oleh panitia dari Keuskupan Ruteng dengan adat Manggarai, yaitu Manuk Kapu dan Kepok — sebuah tradisi penyambutan tamu terhormat yang sarat makna persaudaraan dan penghargaan. Dalam suasana penuh keakraban itu, terlihat kehangatan antara panitia dan tamu undangan.

Penerimaan tim Yayasan Sudamala Bumi Insani dan tim Bali Pink Ribbon Foundation oleh panitia Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng di Rumah Keuskupan Leda, Sabtu (25/10) pagi. (Foto: KOMSOS KR)
Kegiatan Roadshow ini diselenggarakan oleh Sudamala Resort, Yayasan Sudamala Bumi Insani, dan Bali Pink Ribbon Foundation. Tujuan dari kegiatan Roadshow screening ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker payudara. Di Ruteng, kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara Yayasan dengan Komisi Kesehatan Keuskupan Ruteng.
Kolaborasi untuk Kemanusiaan
Sudamala Resort, adalah local brand yang berlokasi di tiga pulau yaitu, Bali, Lombok, dan Flores. Sudamala sendiri memiliki Yayasan Sudamala Bumi Insani yang berdiri sejak 12 Desember 2024. Yayasan ini berkomitmen untuk menjaga bumi dan membangun insan di setiap wilayah tempatnya beroperasi. Kegiatan roadshow ini merupakan bagian dari pilar sosial dan kemanusiaan yayasan tersebut.

Ketua Yayasan Sudamala Bumi Insani Ibu Sri Nuka (Kiri), Ibu Gaye Warren Pendiri Bali Pink Ribbon Foundation (Tengah), dan dr. Manik Dokter Onkologi dari RSUP Ngoerah Bali (Kanan). (Foto: KOMSOS KR)
Lebih dari 150 peserta yang terdiri dari ibu-ibu, para Biarawati hingga kaum muda turut hadir dalam kegiatan ini. Sebelumnya, kegiatan serupa telah digelar di Labuan Bajo, dan kini berlanjut di Ruteng dengan Keuskupan Ruteng sebagai tuan rumah.
Turut hadir pula Gaye Warren, pendiri Bali Pink Ribbon Foundation yang berkewarganegaraan Inggris, bersama tim medis dari Filipina, Singapura, dan RSUP Prof. dr. I.G.N.G Ngoerah Bali. Mereka bekerja sama dengan tim medis dari RSUD Ruteng dalam pelaksanaan kegiatan screening.
Edukasi dan Pemeriksaan Dini
Acara dimulai dengan seminar edukatif mengenai deteksi dini kanker payudara oleh dr. Manik, Dokter Onkologi dari RSUP Ngoerah Bali yang masuk dalam tim dokter Bali Pink Ribbon Foundation. Dalam sesi tersebut, peserta diberikan pengetahuan tentang cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan pentingnya deteksi dini untuk mencegah munculnya kanker. Bersama tim dari yayasan Sudamala Bumi Insani, roadshow ini berjalan dengan lancar.
“Harapan kita, semakin banyak perempuan yang tahu cara melakukan pemeriksaan deteksi sejak dini, maka semakin cepat mereka mengetahui dan semakin baik hasilnya. Dengan edukasi seperti ini, kami berharap peserta bisa membagikan pengetahuan yang diperoleh kepada orang di sekitar mereka,” jelas ibu Sri Nuka, Ketua Yayasan Sudamala Bumi Insani.

Peserta dari Keuskupan Ruteng yang mengikuti kegiatan seminar dan screening kanker payudara yang terdiri dari para biarawati, ibu-ibu, dan kaum muda pada Sabtu, (25/10) pagi. (Foto: KOMSOS KR)
Setelah sesi edukasi berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik (screening) oleh tim medis dari Bali Pink Ribbon Foundation dan tim medis RSUD Ruteng. Antusiasme peserta sangat tinggi — banyak di antara mereka rela menunggu giliran dengan sabar demi mendapatkan pemeriksaan dan konsultasi medis.
Harapan dan Dampak
Pendiri Bali Pink Ribbon Foundation, ibu Gaye Warren, mengungkapkan rasa bahagia atas sambutan hangat masyarakat dan dukungan dari Keuskupan Ruteng. Ia sangat senang bisa bekerja sama dengan Keuskupan Ruteng. Antusiasme peserta luar biasa, dan ia berharap ilmu yang para peserta peroleh dapat menjadi bekal berharga untuk diri sendiri dan juga orang-orang di sekitar, ungkap ibu Gaye dalam wawancara pada Sabtu pagi.
Sementara itu, Ketua Komisi Kesehatan Keuskupan Ruteng, RD Pepy Bora menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif kegiatan sosial ini.
“Kegiatan ini sangat baik dan harus disambut positif oleh seluruh peserta. Kanker payudara adalah penyakit yang berbahaya bagi kaum perempuan. Dengan edukasi yang diberikan, kami berharap para peserta tahu bagaimana cara mencegah, mendeteksi, dan mengobatinya sejak dini,” ujar RD Pepy.

Ketua Komisi Kesehatan Keuskupan Ruteng RD Pepy Bora saat menyampaikan sambutan pada saat kegiatan seminar dan screening kanker payudara pada Sabtu, (25/10) pagi. (Foto: KOMSOS RUTENG)
Langkah Kecil, Dampak Besar
Melalui kegiatan (screening) ini, ratusan perempuan di Ruteng mendapatkan kesempatan berharga untuk mengenal lebih dalam tentang kesehatan payudara mereka. Acara ini bukan hanya sebatas pemeriksaan medis, tetapi juga wujud nyata kolaborasi lintas lembaga dalam menebarkan kepedulian dan kasih terhadap sesama.

Foto bersama panitia penyelenggara dan para peserta yang mengikuti kegiatan screening pada Sabtu, (25/10) pagi. (Foto: KOMSOS KR)
Semangat kebersamaan, edukasi, dan aksi nyata yang tergambar dalam kegiatan Bali Pink Ribbon Roadshow di Ruteng menjadi bukti bahwa langkah kecil pun dapat memberi dampak besar bagi kehidupan banyak orang — khususnya perempuan, pilar utama dalam keluarga dan masyarakat. (Sasha Claudia)

Comments are closed.