Setiap tahun, Bapa Suci menyampaikan pesan khusus untuk Hari Minggu Komunikasi Sosial Sedunia yang dirayakan pada setiap Minggu Ke-7 Paskah. Untuk Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-57, pada 21 Mei 2023, pesan itu dipublikasikan pada Pesta Santo Fransiskus de Sales, 24 Januari 2023, dengan tema “Bicara dengan Hati.
“Setelah kita berlatih mendengarkan yang menuntut kita menunggu dan bersabar serta tidak memaksakan sudut pandang kita dengan cara yang merugikan, akhirnya kita dapat masuk dalam dinamika dialog dan saling berbagi, tepatnya berkomunikasi dengan ramah,”ujar Paus dalam pesannya.
Pesan Paus untuk bicara dengan hati ini menanggapi situasi dunia yang begitu kompleks ditandai dengan kekerasan (perang), amarah, ketidakpedulian dan kepalsuan. Menurut Paus, berkomunikasi dengan ramah (bicara dengan hati) berarti kita diminta untuk terlibat dalam ketakutan, harapan dan penderitaan manusia zaman ini dengan menemani dan memberi kasih melalui tutur kata. “Kita sebagai umat Kristiani didesak terus-menerus untuk menjaga lidah dari yang jahat,”ujar Paus.
Dalam pesannya ini pula Paus menampilkan sosok penulis atau pujangga Gereja yang pada tahun ini kita rayakan 400 tahun wafatnya, yakni Santo Fransiskus de Sales. Uskup Jenewa yang meninggal pada 28 Desember 1622 adalah pelindung para komunikator termasuk para wartawan/ jurnalis. Dia juga pelindung para penyandang disabilitas.
Bagi Paus, Fransiskus de Sales merupakan teladan yang tepat dalam berkomunikasi dengan hati. Berbagai tulisan yang pernah dibuat Fransiskus de Sales menginspirasi banyak pihak termasuk salah satunya Santo John Henry Newman yang kagum dengan ungkapan Frans de Sales dan menjadikannya sebagai motto hidup, yakni “cor ad cor loquitur” yang dalam Bahasa Indonesia berarti hati berbicara kepada hati.
Maksudnya, agar dapat bicara dengan baik, cukup dengan mencintai secara baik. Frans meyakini bahwa komunikasi tidak boleh direduksi sehingga yang kita sampaikan sebuah kepalsuan yang saat ini kita sebut sebagai strategi marketing. Komunikasi, bagi Frans merupakan cerminan jiwa, permukaan dari inti cinta yang tidak terlihat oleh mata. Frans juga menyatakan dengan jelas bahwa kita adalah apa yang kita komunikasikan. Jangan sampai apa yang kita ungkapkan bukanlah sejatinya dari diri kita.
“Komunikasi sering dieksploitasi sehingga dunia melihat kita seperti yang kita inginkan, bukan siapa kita sebenarnya,”tegas Paus Fransiskus mengutip kata-kata Frans de Sales.

Comments are closed.