Press "Enter" to skip to content

Semarak Pembukaan Prosesi Arca Maria Ratu Rosari FGC 2025, Diarak Ribuan Orang Disambut Tarian Adat

KEUSKUPANRUTENG.ORGLebih dari 1500 orang bergabung dalam arak-arakan panjang prosesi arca Maria Ratu Rosari yang menandai dimulainya event religi dan budaya Festival Golo Curu di Kota Ruteng, Keuskupan Ruteng. Acara ini dibuka dengan Ibadat Pembuka di Gereja Santu Fransiskus Asisi, Karot, Kamis sore, 26 September 2025 pukul 15.00 dipimpin Vikaris Parokial, RP Epin Hormat, OFM dihadiri ratusan umat yang mengenakan busana adat Manggarai.

“Maria sangat bersukacita atas hadiah Allah yang terindah dalam hidupnya, yakni Yesus, Sang Penebus. Dalam peristiwa Natal, Allah telah menghadiahkan Yesus bagi kita. Bersama Bunda Maria, mari dengan gembira kita menyambut dan merawat hadiah ini dalam hidup kita. Marilah kita membawa Yesus kepada semua orang, khususnya yang bersusah dan merindukan cintaNya,” kata RP Epin saat menyampaikan renungan.

Ibadat Pembuka prosesi arca Maria Ratu Rosari dalam rangka rangkaian acara Festival Golo Curu yang dilaksanakan di Gereja Santu Fransiskus Asisi, Karot, Kamis sore, 25 September 2025 dipimpin Vikaris Parokial Karot, RP Epin Hormat, OFM dan dihadiri Panitia FGC, pengurus DPP, DKP, biarawan biarawati dan umat. (Foto : SIE KOMSOS FGC-2025)

Pada ibadat, ini tampak hadir Ketua Umum Panitia Festival Golo Curu 2025 Yosep Nono, Ketua Panitia SC RD Thomas Julivadistanto, Ketua Seksi Prosesi Religi-Kultural RD Kornelis Hardin yang juga Pastor Paroki St. Mikael Kumba, Seksi Parade dan Karnaval RD Patris Suryadi, dan Ketua Seksi Akomodasi yang juga Vikaris Parokial Kumba RD Hironimus Apul. Hadir pula jajaran pengurus DPP-DKP Karot, para religius yang berkarya di paroki Karot dan umat.

Seusai Ibadat Pembuka dilanjutkan dengan prosesi arca Bunda Maria menuju Paroki Maria Diangkat ke Surga, Rejeng – Ketang. Dikawal aparat kepolisian dari Satlantas Polres Manggarai, pegawai lingkup Dinas Perhubungan, dan puluhan THS-THM, prosesi berlangsung meriah melintasi sejumlah ruas jalan utama di Kota Ruteng dan jalan negara menuju Rejeng. Di bawah langit senja yang cerah, lebih dari 500 umat berkonvoi dengan ratusan kendaraan roda dua dan empat sembari melantunkan doa dan lagu pujian kepada Sang Bunda.

Ratusan umat saat mengadakan prosesi arca Maria Ratu Rosari yang diarak dalam Festival Golo Curu melintasi jalan raya dari Gereja Frnasiskus Asisi Paroki Karot menuju Gereja Maria Diangkat ke Surga Paroki Rejeng Ketang, Kamis sore, 25 September 2025. Prosesi berlangsung meriah dan umat antusias mengikutinya. (Foto : SIE KOMSOS FGC-2025)

Si sepanjang pinggiran kiri-kanan jalan raya, ribuan umat, dari para lansia (jompo), orang tua, kaum muda hingga anak-anak memandang penuh hormat kepada arca Bunda Maria Ratu Rosari sambil mengatupkan kedua tangan. Ada yang menggenggam rosario, memegang lilin-lilin bernyala dan melepas pandangan sampai arak-arakan tak terlihat lagi dari kejauhan, tempat mereka berdiri menunjukkan cinta, bakti dan kekagumannya kepada Sang Ratu.

Para penari remaja saat menerima arca Maria Ratu Rosari yang diprosesikan dari Paroki Karot dan tiba di perbatasan paroki Maria Diangkat ke Surga, Rejeng Ketang. Lebih dari 1500 umat menyambut dengan gembira kedatangan arca Bunda Maria yang menandai dimulainya rangkaian acara Festival Golo Curu, 3-7 September 2025 di Keuskupan Ruteng. (Foto : SIE KOMSOS FGC-2025)

Tiba di perbatasan Paroki Rejeng, di wilayah Stasi Lagur, arca Bunda Maria diterima secara semarak dengan tarian adat yang dibawakan oleh pelajar SMP, lalu dikalungi selendang dan disapa dengan ritus adat Kepok Curu oleh Pastor Paroki Rejeng RD Kosmas Hariman, jajaran DPP dan DKP serta ribuan umat yang memadati jalan raya. Umat pun melanjutkan prosesi mengarak arca Bunda Maria sambil berjalan kaki masuk ke Kapela Stasi Lagur.

Setelah melaksanakan Ibadat Penerimaan dipimpin RD Kosmas, umat melanjutkan prosesi menuju Kapela Stasi Anam. Di halaman depan Kapela yang baru direnovasi tersebut, arca Maria Ratu Rosari diterima secara meriah pula dengan ritus adat Kepok, pengalungan selendang dan tarian penerimaan oleh para pelajar. Arca lalu ditahtakan dalam kapela dan ratusan umat stasi ini mengikuti Ibadat Penerimaan.

Hampir seribu umat menyambut kedatangan arca Bunda Maria Ratu Rosari saat tiba di depan Kapela Stasi Anam di Paroki Rejeng Ketang, Kamis menjelang malam, 25 September 2025. Bunda Maria diterima dengan ritus adat Kepok Curu dan dikalungi selendang Songke disemarakkan tarian oleh para remaja. (Foto : SIE KOMSOS FGC-2025)

Sekitar setengah jam umat khusyuk mengikuti ibadat dan doa rosario, prosesi dilanjutkan dengan menyusuri ruas jalan negara menuju Gereja Paroki Maria Diangkat ke Surga di Rejeng. Meski hari sudah malam, ratusan umat setia berdiri di sepanjang pinggiran jalan raya sambil memegang lilin. Di pelataran gerbang Gereja Rejeng, dilangsungkan ritus adat Kepok, pengalungan selendang dan tarian-tarian menyambut kehadiran Bunda Maria. Ratusan pelajar berjejeran di sepanjang jalan menuju Gereja, bersukacita sambil menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Sang Ratu Rosari.

Kemeriahan yang terjadi saat hampir seribu umat menyambut kedatangan arca Maria Ratu Rosari “Festival Golo Curu”di gerbang Gereja Maria Diangkat ke Surga Paroki Rejeng Ketang pada Kamis malam, 25 September 2025. Setelah melalui prosesi panjang sekitar 3 jam dari Paroki Karot, arca Bunda Maria akhirnya tiba di tengah umat Paroki Rejeng. (Foto : SIE KOMSOS FGC-2025)

Di Gereja Rejeng, arca Bunda Maria ditahtakan di samping altar dan RD Kosmas kembali memimpin Ibadat Penerimaan dihadiri ratusan umat dan pelajar. “Ini menjadi prosesi yang pertama kali untuk Festival Golo Curu di paroki kami di Rejeng. Dan kami, semua umat Paroki Rejeng sangat bangga dan bahagia sekali menyambut Bunda Maria Ratu Rosari,” kata Maksimus, Ketua Pelaksana DPP Rejeng.

Panitia Festival Golo Curu “Maria Ratu Rosari” saat disapa dan diterima dengan ritus adat Kepok oleh Dewan Pastoral Paroki (DPP) Santa Maria Diangkat ke Surga, Rejeng Ketang di Aula Paroki Rejeng, Kamis malam, 25 September 2025 saat acara ramah tamah seusai Ibadat Penerimaan arca Bunda Maria. (Foto : SIE KOMSOS FGC-2025)

Sesuai rundown prosesi FGC 2025, pada Jumat petang, 26 September 2025 akan diselenggarakan Perayaan Ekaristi di Gereja Paroki Rejeng dan arca Bunda Maria selanjutnya diarak oleh umat ke Paroki Cancar. Tahun ini rute prosesi arca Maria Ratu Rosari semakin diperluas ke paroki-paroki di luar Kota Ruteng, tak hanya lebih menggemakan dan mengajak umat berpartisipasi sambil bersukacita dalam FGC tetapi juga membawa Bunda Maria semakin dekat di hati banyak orang. Laporan : Sasha Claudia (PUSPAS) Jimmy Carvallo (Paroki Karot dan Rejeng)

Comments are closed.