Oleh : RD Martin Chen | Direktur Pusat Pastoral (PUSPAS) Keuskupan Ruteng
(Minggu 21C, 24 Agust 25: Yes 66:18-21; Luk 13:22-30)
Sepintas warta injil hari minggu ini mencemaskan. Betapa tidak, Yesus mewanti-wanti betapa sulitnya masuk Kerajaan Surga karena orang harus melewati pintu yang sangat sempit. Hanya sedikit yang dapat berhasil. Sebaliknya sebagian besar meski mengetuk pintu yang sudah tertutup tapi tak akan dibukakan, karena mereka “tak dikenal” oleh Tuhan.
Mengenal di sini bukan pertama-tama dari tampilan fisik dan interaksi lahiriah tetapi dari interaksi spiritual dan keselarasan hati. Persis inilah yang diabaikan oleh orang-orang Israel. Akibatnya mereka bangsa pilihan, sebagai ” yang pertama” justru bakal menjadi “yang terakhir”.
Sesungguhnya warna dasar injil dan Kitab Yesaya hari minggu ini sangatlah positif. Dilukiskan oleh nabi Yesaya betapa begitu baiknya Allah. Keselamatan dari-Nya ditawarkan kepada segala bangsa. Mereka semua juga dari pulau pulau yang jauh akan berduyun-duyun ke Yerusalem untuk mempersembahkan kurban kepada Allah (Yes 66). Demikian pula dalam injil Yesus menandaskan bahwa orang-orang dari segala penjuru mata angin, dari Timur, Barat, Utara dan Selatan akan menikmati sukacita perjamuan surgawi (Luk 13). Ironisnya Israel yang merupakan bangsa pilihan hanya dapat menatap tragis bagaimana justru bangsa bangsa lain yang duduk dalam meja perjamuan dengan leluhur mereka Abraham, Isak dan Yakub.

Bangsa Pilihan tidak otomatis dapat masuk Kerajaan Surga. Hanya mungkin bila mereka setia kepada Allah. Demikian pula bangsa bangsa lain dapat mengecapi perjamuan surgawi hanya bila mengikuti undangan Allah.
Aplikasi konkret untuk kita: baptis tidak otomatis menjadi garansi keselamatan. Hanya bila Yesus mengenalku, pintu surgawi terbuka untukku. Karena itu biarkan Yesus berkenalan denganmu. Biarkanlah Dia bertamu dalam hatimu. Biarkan Dia bersabda kepadamu. Biarkan Dia bersatu denganmu melalu roti Ekaristi.
Bila kelak engkau mengetuk pintu surgawi, Dia pasti membukakannya untukmu. Sebab Dia mengenalmu. Selamat berhari minggu. Tuhan memberkati…
Comments are closed.