Press "Enter" to skip to content

500 Pelajar SMA Separoki Katedral Diutus Menjadi Pionir Semangat Toleransi dan Moderasi Beragama

Lebih dari 500 pelajar Sekolah Menengah Atas yang ada di Paroki Katedral Ruteng berkumpul dalam semangat “Torang Samua Basudara” di Aula Santu Yosep mengikuti pembekalan sehari tentang moderasi beragama diprakarsai Seksi Hubungan Antar Kepercayaan (HAK). Di tengah tantangan dan dinamika zaman, kenyataan kemajemukan dan kemajuan tenologi informasi dan komunikasi mereka diharapkan menjadi agen perubahan : membangun budaya inklusif, membawa kedamaian, toleransi dan spirit persaudaraan sejati.

KEUSKUPANRUTENG.ORG – Seksi Hubungan Antar Kepercayaan (HAK) DPP Paroki Santa Maria Assumpta dan Santu Yosep Katedral Ruteng mengadakan kegiatan pembinaan sehari dalam rangka membangun pencerahan moderasi beragama mengambil tema “Membangun Pemahaman dan Kesadaran tentang Moderasi Beragama” bagi siswa SMA/SMK separoki Katedral. Acara ini dilangsungkan di Aula Santu Yosep, kompleks Gereja Katedral, Senin, 25 Agustus 2025. Dibuka oleh Ketua Rumupn Pewartaan, Dominicus Waso, acara berjalan sukses dan para pelajar mengikutinya dengan antusias.

Dua pemateri dihadirkan , yakni Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai, Pontius Mudin, S.Fil yang mempresentasikan tentang Implementasi Nilai-nilai Moderasi Beragama bagi Kaum Muda SMA/SMK Paroki Katedral Ruteng dan Ketua Komisi Hubungan Antar Kepercayaan (HAK) Keuskupan Ruteng, RD Dr. Hironimus Bandur menyajikan materi berjudul Citra Moderasi Beragama Di Tengah Sikap-Sikap Intoleransi dan Bagaimana Generasi Muda Katolik Bersikap.

Ketua Komisi Hubungan Antar Kepercayaan (HAK) Keuskupan Ruteng, RD Dr. Hironimus Bandur (kiri) dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai, Pontius Mudin, S.Fil (kanan) saat menjadi pembicara dalam kegiatan pembinaan sehari dalam rangka membangun pencerahan moderasi beragama “Membangun Pemahaman dan Kesadaran tentang Moderasi Beragama” bagi siswa SMA/SMK separoki Katedral di Aula Santu Yosep, Senin, 25 Agustus 2025. (Foto : IST)

Lebih dari 500 peserta menghadiri kegiatan ini, mereka merupakan perwakilan dari SMA Santu Fransiskus Xaverius Ruteng, SMA Setia Bakti, SMA Santu Thomas Aquinas, SMA Widya Bakti, SMK Sadar Wisata, SMK Santu Petrus, SMK Widya Bakti, SMK Swakarsa dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Manggarai. Tampak juga puluhan guru pendamping para siswa dan pengurus DPP Katedral serta pantia.

Tiara Permatasari, Siswa MAN 2 Manggarai, berbincang dengan media ini seusai mengikuti acara tersebut mengatakan, ia senang dan bangga bisa mengikuti kegiatan menarik tersebut karena moderasi beragama merupakan sebuah pertemuan yang sangat positif dan bermanfaat, apalagi diikuti oleh sesama pelajar lintas agama dan penuh suasana persaudaraan.

“Saya dan teman-teman dari Madrasah Aliyah Negeri 2 Manggarai senang mengikuti samai selesai kegiatan ini karena selain bisa saling berjumpa, belajar bersama dengan pengetahuan baru juga saling bertukar ide antar pelajar dari berbagai latar belakang agama untuk saling mengenal dan menghargai berbagai perbedaan yang ada,” ungkap Tiara.

Ratusan pelajar dari berbagai SMA dan SMK yang ada di Paroki Katedral Ruteng saat mengikuti acara pembinaan sehari dalam rangka membangun pencerahan moderasi beragama mengambil tema “Membangun Pemahaman dan Kesadaran tentang Moderasi Beragama” di Aula Santu Yosep kompleks Gereja Katedral Ruteng, Senin, 25 Agustus 2025. (Foto : IST)

Ketua Rumpun Pelayanan Sosial DPP Katedral Ruteng, Raymundus Nuruk menuturkan, kegiatan ini menjadi penting dan strategis di tengah pluralitas masyarakat dan munculnya tantangan era digital di mana berbagai ideologi bersliweran dan mudah diakses oleh siapa saja, terlebih kaum muda/remaja yang sering berintekasi dengan media virtual. “Kami menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar moderasi beragama semakin menyatu dengan para remaja kita dan mereka menjadi pionir dalam membangun sikap tolerasni, dialog dan kerja sama antar agama,” ucap Raymundus.

Senada, Ketua Seksi HAK Paroki Katedral, Yohanes Masgur mengatakan, membangun pemahaman dan pengetahuan yang luas tentang moderasi beragama kepada para siswa SMA/SMK penting agar mereka memiliki sikap penghargaan terhadap harkat dan martabat sesama manusia dengan demikian akan tumbuh kesadaran untuk memiliki sikap-sikap toleransi dalam keseharian hidup dengan umat beragama lain. ”Komitmen itulah yang mau kita bangun dalam diri mereka agar pada diri mereka lahir sikap untuk terus membangun kebaikan bersama atau bonum commune,” ucapnya. (Jimmy Carvallo)

Comments are closed.